Rabu, 04 Juli 2018

Tetes Bulan April 2018


Apakah Ia Benar-benar Bernama Allah?

 •   •  Dibaca normal 1 menit





Menyangka Bisa Merumuskan Tuhan

 •   •  Dibaca normal 1 menit





Iblis Musuh Tuhan?

 •   •  Dibaca normal 1 menit

Kalau memang Iblis adalah musuh Tuhan, Muhammad dan ummat manusia, kenapa manusia yang penuh keterbatasan dan kelemahan yang dilepas untuk melawan kedahsyatan Iblis? Kenapa Tuhan tidak menumpasnya saja? Atau Muhammad meladeninya saja langsung, duel face to face, dan pasti Muhammad yang akan keluar sebagai pemenangnya?
Sumber: Visi-Misi Iblis

https://www.caknun.com/2018/iblis-musuh-tuhan/
============================ 

Hukum Alam Penciptaan

 •   •  Dibaca normal 1 menit



https://www.caknun.com/2018/hukum-alam-penciptaan/
================================

Memakai Jilbab

 •   •  Dibaca normal 1 menit


Di masyarakat yang telah dewasa, wanita yang memakai jilbab karena akidah surah cahaya, diberi ruang untuk mementaskan hak asasinya. Wanita yang memakai jilbab karena budaya, ditemani untuk menemukan kesejatiannya, disirami sebagai bunga kehidupan, yang mewakili keharuman Penciptanya. Dan wanita yang memakai jilbab karena kapok oleh keburaman masa silamnya, dilindungi dan disantuni dalam semangat husnul khatimah. 
Adapun mereka yang belum memakai jilbab, tak dikutuk atau dihardik, melainkan dicintai dengan kearifan dan mauidloh hasanah. Juga kepada mereka yang menolak jilbab, orang tersenyum dan berkata: makin banyak wanita melepas pakaian, makin agung makna kain penutup badan.
Sumber: Syair Lautan Jilbab (1986)

https://www.caknun.com/2018/memakai-jilbab/ 
=================================

Kaum Berselimut

 •   •  Dibaca normal 1 menit

Anak-anak Diyatimkan Orang Tuanya

 •   •  Dibaca normal 1 menit

Sistem Assembling Diri

 •   •  Dibaca normal 1 menit
Daging kita akan rapuh, kulit mengeriput, rambut memutih, dan seluruh badan kita akan musnah menjadi debu material yang hina. “Badan” dan identitas kita selanjutnya dibentuk oleh sistem assembling dari pilihan-pilihan kelakuaan kita, dari kepribadian dan sikap sosial kita, dari barang-barang yang kita amalkan atau kita korup, dari segala sesuatu yang kita Islamkan atau kita curi.
Sumber: Surat Kepada Kanjeng Nabi

Tuhan Dianggap Pegawai

 •   •  Dibaca normal 1 menit
Terkadang orang pikir Tuhan adalah pegawai. Disuruh mengabulkan doa-doa pamrih pribadi, yang diucapkan dengan mulut pedagang menagih janji, saat dan bentuk kabulnya dibatasi.
https://www.caknun.com/2018/tuhan-dianggap-pegawai/ 
================================

Tak Ada yang Tak Terkait

 •   •  Dibaca normal 1 menit
Manusia jakin, alias jaman kini, seratus persen menyimpulkan bahwa othak athik gathuk adalah pekerjaan sia-sia, berawal dari khayal dan berakhir pada klenik. Walhasil, othak athik gathuk adalah tindakan artifisial. Dicari-cari. Tidak riil.
Padahal, apapun, sesuatu pun, benda, peristiwa, perilaku, bahan alam, hasil budaya dan apapun saja, tidak ada yang tidak gathuk. Tidak ada yang tidak terkait. Segala hal di dalam kehidupan ini berasal dari Satu dan kembali ke Satu. Sang Maha Satu mengurai Diri-Nya menjadi sangat banyak dan tak terbatas, yang di antara semua itu sangat bisa tampak sebagai tidak terkait, namun tidak akan tersisa apapun untuk akhirnya kembali ke dan menjadi Satu kembali.

Mengerti Makna Cahaya

 •   •  Dibaca normal 1 menit
Situasi terasing dan buntu yang terjadi pada peradaban mutakhir manusia, justru merupakan awal proses masuknya umat manusia perlahan-lahan ke dalam cahaya Islam. Sebab di dalam kegelapanlah manusia menjadi mengerti makna cahaya.

Terbungkus Selimut

 •   •  Dibaca normal 1 menit

Mengebiri Roh Islam

 •   •  Dibaca normal 1 menit
Sebagian roh Islam sudah kita kebiri atau bahkan kita bunuh sejak dinihari pemahaman kita atasnya. Sebut umpamanya kata “makam”, yang berarti kuburan. Maqam merupakan kata sangat penting untuk memandu perjalan kualitatif kepribadian setiap muslim dalam kaitannya dengan peningkatan derajat mutunya. Maqam seorang pegawai rendah yang setia pada kejujuran di mata Allah jauh lebih tinggi dibanding seorang pejabat tingi yang khianat jika dipercaya. Atau dibanding seorang ulama besar yang dijunjung-junjung oleh jutaan masyarakat tanpa mereka tahu kehinaan perilakunya atau kaburo maqtan-nya (dosa inkonsistensi atas ucapannya) di balik gemerlap kebesarannya.
https://www.caknun.com/2018/mengebiri-roh-islam/ 
=============================

Raja

 •   •  Dibaca normal 1 menit

Kita mungkin raja atas bawahan-bawahan kita. Kita raja di rumah, di lingkungan kantor, atau mungkin di mana saja kita berada. Sekurang-kurangnya kita secara alamiah memiliki potensialitas untuk cenderung menjadi raja, yang sadar atau tidak sadar, kita terapkan di setiap kosmos keterlibatan sosial kita.
Yang terbaik adalah jika kita menjadi raja atas diri kita sendiri. Kita menjadi raja atas segala urusan hidup kita. Kita menjadi raja yang demokratis dan pensyukur atas segala kebaikan diri kita, kita menjadi raja diktator atas segala keburukan kita.

https://www.caknun.com/2018/raja/ 
 ====================

Sudah Tak Menarik Lagi Jadi Setan

 •   •  Dibaca normal 1 menit
 Semua sisi kehidupan kita sudah palsu. Setan bilang kepada saya: “Tidak ada tantangan lagi. Manusia bukan tandingan Setan sama sekali. Manusia sangat mudah kami kendalikan. Sangat tidak memiliki kepegasan dan ketahanan untuk mempertahankan kemanusiaannya. Sungguh sudah tidak menarik lagi bertugas sebagai Setan…”
Sumber: Nyicil Simpati Kepada Setan

Fantadzirissa’ah

 •   •  Dibaca normal 1 menit

Krisis Wujud Ekspresi

 •   •  Dibaca normal 1 menit




Tidak Sungguh-sungguh Mengakui Tuhan

 •   •  Dibaca normal 1 menit





Ditertawakan oleh Nasib

 •   •  Dibaca normal 1 menit





Semua adalah Pancasila

 •   •  Dibaca normal 1 menit

“Untunglah” selama puluhan tahun bangsa ini terlanjur dididik oleh konsep bahwa “Nusantara bukan Kukuruyuk”. Mereka meyakini “Indonesia bukan Jawa” atau “Indonesia bukan Islam”.
Mereka belum mengenal pandangan sebaliknya: Indonesia itu ya Bugis ya Tolaki ya Madura ya Sasak dll. Indonesia itu ya Hindu ya Budha ya Kristen ya Katholik ya Islam ya Darmogandhul dan Gatoloco dan semuanya. Semua mereka adalah Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika itu mengutamakan penerimaan, bukan gagah menegakkan penolakan. Dari pihak manapun.
Sumber: Rindu Menyatu

https://www.caknun.com/2018/semua-adalah-pancasila/
==============================

Tidak Bisa Berharap Apa-apa

 •   •  Dibaca normal 1 menit





Naluri Berbagi

 •   •  Dibaca normal 1 menit




Kewajaran

 •   •  Dibaca normal 1 menit





Ketidaktahuan Kemanusiaan

 •   •  Dibaca normal 1 menit





Bejana Berhubungan

 •   •  Dibaca normal 1 menit






Retorika dan Diplomasi Tuhan

 •   •  Dibaca normal 1 menit





Ruang Kerendahan Hati

 •   •  Dibaca normal 1 menit

Bisakah kita menumbuhkan kerendahan hati di balik kebanggaan-kebanggaan? Masih tersediakah ruang di dalam kita dan di akal kita untuk sesekali berkata kepada diri sendiri, bahwa yang bersalah bukan hanya mereka, bahwa yang melakukan dosa bukan hanya ia, tapi juga kita.

https://www.caknun.com/2018/ruang-kerendahan-hati/
===============================

Kedewasaan

 •   •  Dibaca normal 1 menit

Tanda kedewasaan adalah tercapainya keseimbangan batin di mana akal pikiran bekerja dengan emosi untuk saling mengontrol dan membenahi proporsinya masing-masing.

 https://www.caknun.com/2018/kedewasaan/
========================

Ujian Mata Pelajaran Uang

 •   •  Dibaca normal 1 menit
Ujian utama Allah ialah mata pelajaran uang. Uang itu adalah kertas ujian, meskipun tidak berarti bahwa dunia membutuhkan sebanyak mungkin pengemis dan orang miskin, agar makin banyak pula jumlah kaum sufi yang menjadmatang sesudah mempetualangi ujian.








  • Muhammad Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) melakukan dekonstruksi pemahaman nilai, pola komunikasi, metoda perhubungan kultural, pendidikan cara berpikir, serta pengupayaan solusi masalah masyarakat.



  • Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) menelusuri alam(default)nya manusia dan kehidupan, mengijtihadi (mengkhalifahi)(mengkreatifi)(custom, carangan) budidaya sosial (dari ulat-kepompong-kupu hingga politik dan peradaban) agar memasuki masa depan yang segelombang dengan yang dirancang dan diwujudkan oleh Maha Pengqadla dan Pengqadar.

========================================= 

Share & Posting by  Yaddie Jossmart





Tidak ada komentar:

Posting Komentar