Tapi Aku Mencintaimu (17)
• • Dibaca normal 1 menit TetesLaka dinuka wa li dini
Semoga tiba pada yang kau yakin
Meskipun yang bikin kau sendiri
Meskipun yang kau sebut tuhan
Adalah hasil prasangkamu sendiri
Tetap kudoakan sampai ke tujuan
Sebab Tuhan toh sangat murah hati
Jangan bilang agamamu agamamu
Sehingga agamaku adalah agamaku
Akal terhina kalau tuhanmu tuhanmu
Dan Tuhanku adalah Tuhanku
#SGKN201901, 34
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-17/
=====================================
Tapi Aku Mencintaimu (18)
• • Dibaca normal 1 menit Tetes
Kalau bagimu itu agama
Teguhlah memeluknya
Kalau ini bagimu Negara
Makan sekenyangnya
Kalau kau yakin begini ini demokrasi
Silahkan ambil dan nikmati
Kau merdeka dariku untuk kenduri
Takkan aku mengambil barang sebiji
Kalau bagimu itu ilmu dan kecanggihan
Serakahilah daratan dan reguklah lautan
Kalau maksudmu ini kemajuan dan inovasi
Takkan kutuntut presidennya ganti
#SGKN201901, 35
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-18/
=============================================== Teguhlah memeluknya
Kalau ini bagimu Negara
Makan sekenyangnya
Kalau kau yakin begini ini demokrasi
Silahkan ambil dan nikmati
Kau merdeka dariku untuk kenduri
Takkan aku mengambil barang sebiji
Kalau bagimu itu ilmu dan kecanggihan
Serakahilah daratan dan reguklah lautan
Kalau maksudmu ini kemajuan dan inovasi
Takkan kutuntut presidennya ganti
#SGKN201901, 35
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-18/
Empat puluh tahun silam kubilang kepadamu
Bahwa engkau adalah bagian dari hidupku
Karena kalau aku adalah bagian dari hidupmu
Maka posisiku adalah meminta bagian darimu
Tidak. Aku tak minta, Aku mau kasih kamu
Aku mau aku yang mempersembahkan sesuatu
Kusingkirkan hak-hakku atas kekayaanmu
Kusembunyikan tagihan-tagihanku kepadamu
Tetapi kini wajahmu menjadi hantu di pandanganku
Kini aku takut berdekatan dan berbagi denganmu
Hari ini tak tahan hatiku menyaksikan hidupmu
Sampai rasanya tak mau kau jadi bagian dari hidupku
#SGKN201901, 36
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-19/
===================================
Temukanlah sepenggal waktu
Sesapuan bunyi atau suara
Satu titik fakta atau sekilas peristiwa
Yang bisa kau pakai untuk membuktikan
Bahwa aku pernah tidak mencintaimu
Periksalah pecah-pecah telapak kakiku
Ngilu jari-jemari dan kelelahan darahku
Ambillah satu huruf dari bunyi mulutku
Atau satu cc rahasia dari dalam kalbuku
Yang tak mencerminkan cintaku kepadamu
Tapi kau bukan lagi Indonesia
Bukan ini bangsa yang aku bangga
Kalau soal salah kelola dan pemimpin semu
Aku mengalah dan percaya kepada waktu
Tapi ampun-ampun soal hancurnya martabatmu
#SGKN201901, 37
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-20/
======================================
Bahkan engkau tak harus tahu, apalagi mengakui
Titipan yang melimpah dari langit tinggi
Aku membiarkanmu tidur lelap sekali
Kujaga nikmatmu dengan menghalangi kobaran api
#SKGN201901, 39
Bahwa engkau adalah bagian dari hidupku
Karena kalau aku adalah bagian dari hidupmu
Maka posisiku adalah meminta bagian darimu
Tidak. Aku tak minta, Aku mau kasih kamu
Aku mau aku yang mempersembahkan sesuatu
Kusingkirkan hak-hakku atas kekayaanmu
Kusembunyikan tagihan-tagihanku kepadamu
Tetapi kini wajahmu menjadi hantu di pandanganku
Kini aku takut berdekatan dan berbagi denganmu
Hari ini tak tahan hatiku menyaksikan hidupmu
Sampai rasanya tak mau kau jadi bagian dari hidupku
#SGKN201901, 36
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-19/
===================================
Tapi Aku Mencintaimu (20)
• • Dibaca normal 1 menit TetesSesapuan bunyi atau suara
Satu titik fakta atau sekilas peristiwa
Yang bisa kau pakai untuk membuktikan
Bahwa aku pernah tidak mencintaimu
Periksalah pecah-pecah telapak kakiku
Ngilu jari-jemari dan kelelahan darahku
Ambillah satu huruf dari bunyi mulutku
Atau satu cc rahasia dari dalam kalbuku
Yang tak mencerminkan cintaku kepadamu
Tapi kau bukan lagi Indonesia
Bukan ini bangsa yang aku bangga
Kalau soal salah kelola dan pemimpin semu
Aku mengalah dan percaya kepada waktu
Tapi ampun-ampun soal hancurnya martabatmu
#SGKN201901, 37
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-20/
======================================
Tapi Aku Mencintaimu (21)
• • Dibaca normal 1 menit TetesBahkan engkau tak harus tahu, apalagi mengakui
Titipan yang melimpah dari langit tinggi
Aku membiarkanmu tidur lelap sekali
Kujaga nikmatmu dengan menghalangi kobaran api
Indonesia kau putra bungsu tak tahu diri
Namun demi tujuh langit senantiasa kucintai
Pembangunan sejarahmu dari hari ke hari
Adalah kanker yang merusak badanmu sendiri
Leluhur masa silam kau tak peduli
Hak anak cucu masa depan kau habiskan hari ini
Itu pun tak ada yang benar-benar kau nikmati
Karena akal sekarat, mental bobrok dan jiwamu mati
#SGKN201901, 38
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-21/
==============================================
Kutulis puisi tiap hari
Supaya ada bahan bagimu untuk menilai
Bahwa ini bukanlah puisi
Bahwa puisi tidaklah yang begini
Ini puisiku, bukan puisimu
Ini bagiku, bukan bagimu
Ini untukku sendiri
Muatannya tersembunyi
Apalagi maksudnya
Apalagi agenda dan visi-misinya
Jadi pasti puisi-puisi ini bukan untukmu
Meskipun maaf nanti akan sampai kepadamu
Namun demi tujuh langit senantiasa kucintai
Pembangunan sejarahmu dari hari ke hari
Adalah kanker yang merusak badanmu sendiri
Leluhur masa silam kau tak peduli
Hak anak cucu masa depan kau habiskan hari ini
Itu pun tak ada yang benar-benar kau nikmati
Karena akal sekarat, mental bobrok dan jiwamu mati
#SGKN201901, 38
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-21/
==============================================
Tapi Aku Mencintaimu (22)
• • Dibaca normal 1 menit TetesKutulis puisi tiap hari
Supaya ada bahan bagimu untuk menilai
Bahwa ini bukanlah puisi
Bahwa puisi tidaklah yang begini
Ini puisiku, bukan puisimu
Ini bagiku, bukan bagimu
Ini untukku sendiri
Muatannya tersembunyi
Apalagi maksudnya
Apalagi agenda dan visi-misinya
Jadi pasti puisi-puisi ini bukan untukmu
Meskipun maaf nanti akan sampai kepadamu
#SKGN201901, 39
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-22/
===========================================
Tapi Aku Mencintaimu (23)
Semoga minimal setahun ke depanAnak-anakku yang durhaka jangan datang
Hidup bukanlah 1-2 atau 5-10 tahun ke depan
Waktuku sempit untuk keserakahan dan kekonyolan
Mari sini cucu-cucu faltandhur ma qaddamat lighad
Bapak Ibumu semakin mendekat ke liang lahat
Kusiapkan masker untuk melindungi akal dan hati
Lompatilah setahun paling laknat dan njijiki
Mereka takkan bisa melihat eksistensi kalian
Sebab kalian lolos dari pendidikan peternakan
Tak bisa mereka ambil kalian jadi kuda tunggangan
Nanti di senja sekarat mereka akan baru mengalami kelahiran
#SGKN201901, 40
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-23/
=====================================
Tapi Aku Mencintaimu (24)
• • Dibaca normal 1 menit Tetes
Sangat jelas wajahmu di pandangan mataku
Tapi tak tampak oleh mripatmu wajahku
Sangat terang telingaku mendengar suaramu
Tapi tak satu huruf pun telingamu mendengarku
Aku sangat nyambung kepadamu
Tetapi engkau terputus padaku
Kau tetap terdekap erat di pelukanku
Tapi tak ada aku dalam dekapanmu
Aku sudah tak ada di ruang waktumu
Sebab aku mengalir dan di sana kau membeku
Yang kau semayami itu bukan ruang, saudaraku
Dan tempatmu melangkah itu bukan waktu
Tetapi aku selalu sangat mencintaimu
Kubawa kau di gelembung kasih sayangku
Tak ada tempat parkir bagi waktu
Melewati beribu cakrawala kugendong kau hingga Tuhanku
#SGKN201901, 41
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-24/
=====================================
Tapi tak tampak oleh mripatmu wajahku
Sangat terang telingaku mendengar suaramu
Tapi tak satu huruf pun telingamu mendengarku
Aku sangat nyambung kepadamu
Tetapi engkau terputus padaku
Kau tetap terdekap erat di pelukanku
Tapi tak ada aku dalam dekapanmu
Aku sudah tak ada di ruang waktumu
Sebab aku mengalir dan di sana kau membeku
Yang kau semayami itu bukan ruang, saudaraku
Dan tempatmu melangkah itu bukan waktu
Tetapi aku selalu sangat mencintaimu
Kubawa kau di gelembung kasih sayangku
Tak ada tempat parkir bagi waktu
Melewati beribu cakrawala kugendong kau hingga Tuhanku
#SGKN201901, 41
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-24/
=====================================
Tapi Aku Mencintaimu (25)
• • Dibaca normal 1 menit TetesKau tahu aku sangat mencintaimu
Cobalah sesekali berdaulat dan bebaskan diri
Tak tega melihatmu menempuh hidup dan mati
Membeku dalam prasangka semu
Bagaimana itu semua gerangan asal-usulnya
Kau berpikir kehidupan adalah bagian dari Indonesia
Kau kira pertanyaan Indonesia jawabannya Indonesia
Indonesia sangkan-nya Indonesia pula paran-nya
Sampai Indonesia adalah Tuhan itu sendiri yang maha esa
Alam semesta teramat luas, ruang tak berbatas
Jin dan Iblis, Nabi dan Malaikat, animasi dan imajinasi
Kau temukan sebagai subordinat dari Indonesia
Hingga kau marah kepadaku dan mereka semua
Karena tidak berlaku sesuai dengan keharusan Indonesia
#SGKN201901, 42
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-25/
==========================================
Tapi Aku Mencintaimu (26)
• • Dibaca normal 1 menit TetesYa ampun engkau cintaku
Mudah amat engkau ditipu
Ya salam engkau kekasihku
Gampang sekali kau dicumbu
Seperti gethuk mentalmu gamoh
Akalmu methel seperti kain amoh
Pengetahuanmu seperti tumpukan jerami
Waspada ilmumu tak berkembang sejak bayi
Kalau kukasih tahu semua itu
Kau terlanjur mencintai penyanderamu
Kalau kutunjukkan potret wajahmu
Kau terlanjur bergantung pada penindasmu
#SKGN201901, 43
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-26/
========================================
Tapi Aku Mencintaimu (27)
• • Dibaca normal 1 menit TetesWahai kekasih apa yang terjadi padamu
Setiap kau omong maksudmu bukan itu
Kata yang kau ucapkan, kalimat yang kau paparkan
Selalu bukan yang kau maksudkan
Wahai engkau yang kucintai selalu
Kenapa selalu ada yang kau sembunyikan
Kalau kau pergi umroh atau bersembahyang
Ternyata bukan beribadah yang kau maksudkan
Ketika aku membagi-bagikan makanan
Kau bertanya apa tujuannya membagikan makanan
Ketika aku menolong orang kecelakaan
Kau bertanya apa maksudnya kok menolong orang
#SGKN201901, 44
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-27/
=======================================
Kenapa judulnya tetapi aku mencintaimu
Kok tidak spesifik berdasarkan muatannya
Kenapa sekian puisi judulnya hanya itu
Padahal banyak kemungkinan sentuhannya
Berpuluh-puluh tahun sudah aku berkelana
Keluar masuk ruang, waktu dan cakrawala
Ternyata yang nyata faidza faraghta fanshab
Kemudian berhemat wa ila Robbika farghab
Kenapa firman di Quran dibawa-bawa
Tak pula dituturkan terjemahannya
Orang tak mau tahu ini urusan antara siapa
Mereka pikir aku mengabdi kepada yang bukan Ia
#SKGN201901, 45
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-28/
=========================================
Tapi Aku Mencintaimu (29)
• • Dibaca normal 1 menit TetesKenapa aku hanya menulis-nulis puisi
Yang muatannya malah dibikin tersembunyi
Kenapa tak terjun ke pusat Negeri
Pasang bom dan sebar amunisi
Cukup setengah tahun bagiku
Untuk mengobrak-abrik markas mafia itu
Cukup kugerakkan satu dua jari-jemari
Untuk menjungkalkan itu kursi-kursi
Tapi aku berpuasa dan menahan diri
Takkan kujatuhkan dan kuangkat lainnya lagi
Sebab sejak 1998 telah pasti dan teguh di hati
Bahwa kalian tak ngerti perubahan yang sejati
#SGKN201901, 46
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-29/
============================================
Tapi Aku Mencintaimu (30)
• • Dibaca normal 1 menit Tetes
Tak mungkin kau temukan alamatku
Mustahil kau ngerti koordinat pijakanku
Takkan kau tahu ke mana arah langkahku
Sebab yang kau pandang bukanlah aku
Kau tertekan oleh Indonesia
Hingga tertutup matamu dari keluasannya
Kau tersiksa oleh keadaannya
Sampai tak tampak olehmu khaththul istiwa
Tak apa engkau mengira aku ada di dunia
Asal kau pahami bahwa hatiku tidak padanya
Aku mampir sejenak untuk menaburkan cinta
Tapi tanah bumimu sudah terkena narkoba
#SGKN201901, 47
==================
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-30/
=================================
Mustahil kau ngerti koordinat pijakanku
Takkan kau tahu ke mana arah langkahku
Sebab yang kau pandang bukanlah aku
Kau tertekan oleh Indonesia
Hingga tertutup matamu dari keluasannya
Kau tersiksa oleh keadaannya
Sampai tak tampak olehmu khaththul istiwa
Tak apa engkau mengira aku ada di dunia
Asal kau pahami bahwa hatiku tidak padanya
Aku mampir sejenak untuk menaburkan cinta
Tapi tanah bumimu sudah terkena narkoba
#SGKN201901, 47
==================
https://www.caknun.com/2018/tapi-aku-mencintaimu-30/
=================================
Cuaca Manusia Penguasa
• • Dibaca normal 1 menit TetesAdanya serigala memakan domba dalam sebuah rantai makanan itu dikarenakan di situ terjadi keseimbangan, dan untuk terciptanya keseimbangan pasti dibutuhkan cuaca yang tepat. Sebab, cuaca menentukan benih mana yang tumbuhnya besar.
Cuaca panas menumbuhkan kurma dan
kaktus. Jika airnya payau, yang tumbuh adalah bakau. Cuaca
tidak dilihat sebagai faktor dalam rantai makanan, tapi sangat
mempengaruhi. Hujan banyak atau sedikit sangat mempengaruhi seberapa
banyak rumput yang tumbuh. Banyaknya rumput mempengaruhi jumlah domba,
dan juga menentukan banyaknya serigala.
Misalnya yang dianggap tumbuh besar itu sebagai penguasa. Ambil
contoh jika untuk menjadi kepala desa seseorang sampai perlu melakukan
serangan fajar dan membutuhkan teman preman yang banyak, maka siapa yang
canggih dalam melakukan itu akan jadi penguasa. Karena cuacanya
membentuk orang berbuat seperti itu, maka benih yang akan tumbuh ya
seperti itu. Mau dengan sistem apapun.
https://www.caknun.com/2018/cuaca-manusia-penguasa/
===============================================
Yang dilakukan para Wali dan Nabi adalah ingin menumbuhkan kecerdasan kolektif, ingin menumbuhkan sebuah tatanan yang muncul dari kepandaian tuhan, bukan dikarang oleh manusia. Manusia sangat boleh mencoba tapi jadilah generasi pembaharu, bukan hanya generasi pendobrak dan penerus saja.
https://www.caknun.com/2018/muncul-dari-kepandaian-tuhan/
===============================================
Belajar Kepada Semut
• • Dibaca normal 1 menit Tetes
Mari coba belajar kepada semut. Mereka punya pembagian pekerjaan
yang rapi. Siapa yang menjadi tentara, siapa yang bertugas sebagai
petani dan seterusnya dilaksanakan tanpa ada menteri tenaga kerja
seperti manusia yang mengatur. Kerapian ini terwujud agar terjadi
keseimbangan cuaca komunal.
Keseimbangan ini ditopang oleh dua syariat sederhana yang semut tidak memahaminya. Mereka hanya menjalaninya secara istiqomah, yaitu silaturahmi dan berani menjadi.
https://www.caknun.com/2018/belajar-kepada-semut/
===============================================
Keseimbangan ini ditopang oleh dua syariat sederhana yang semut tidak memahaminya. Mereka hanya menjalaninya secara istiqomah, yaitu silaturahmi dan berani menjadi.
https://www.caknun.com/2018/belajar-kepada-semut/
===============================================
Kecerdasan Kolektif
• • Dibaca normal 1 menit Tetes
Apa yang dilakukan Nabi Muhammad dengan Islam adalah mencoba membuat kecerdasan kolektif (swarm intelligent). Seperti semut dengan kecerdasan komunalnya.
Kecerdasan kolektif tidak dibentuk oleh satu atau dua orang pandai, tapi dibuat oleh interaksi antar manusianya. Contohnya adalah Piagam Madinah.
https://www.caknun.com/2018/kecerdasan-kolektif/
===============================================
Kecerdasan kolektif terbentuk dengan kita bersama-sama istiqomah terhadap sesuatu. Jika sebuah komunitas konsisten berkumpul, kecerdasan kolektif pasti terjadi. Hanya saja jenisnya yang berbeda-beda. Bisa penakluk, pendobrak, pembaharu, atau yang lain. Misal bangsa Romawi yang untuk menjadi orang terkenal dan terhormat adalah dengan menjadi jagoan perang. Sehingga budayanya menjadi ekspansi dan perang. Dan kecerdasan kolektifnya berjenis penakluk.
Kecerdasan kolektif tidak dibentuk oleh satu atau dua orang pandai, tapi dibuat oleh interaksi antar manusianya. Contohnya adalah Piagam Madinah.
https://www.caknun.com/2018/kecerdasan-kolektif/
===============================================
Jenis Kecerdasan Kolektif
• • Dibaca normal 1 menit TetesKecerdasan kolektif terbentuk dengan kita bersama-sama istiqomah terhadap sesuatu. Jika sebuah komunitas konsisten berkumpul, kecerdasan kolektif pasti terjadi. Hanya saja jenisnya yang berbeda-beda. Bisa penakluk, pendobrak, pembaharu, atau yang lain. Misal bangsa Romawi yang untuk menjadi orang terkenal dan terhormat adalah dengan menjadi jagoan perang. Sehingga budayanya menjadi ekspansi dan perang. Dan kecerdasan kolektifnya berjenis penakluk.
https://www.caknun.com/2018/jenis-kecerdasan-kolektif/
============================================
Yang dilakukan para Wali dan Nabi adalah ingin menumbuhkan kecerdasan kolektif, ingin menumbuhkan sebuah tatanan yang muncul dari kepandaian tuhan, bukan dikarang oleh manusia. Manusia sangat boleh mencoba tapi jadilah generasi pembaharu, bukan hanya generasi pendobrak dan penerus saja.
https://www.caknun.com/2018/muncul-dari-kepandaian-tuhan/
Permainan Pendek dan Permainan Panjang
• • Dibaca normal 1 menit Tetes
Dalam hidup selalu ada dua permainan. Finite Game (permainan pendek) dan Infinite Game
(permainan panjang). Melamar orang yang ditaksir kemudian ditolak, itu
permainan pendek, karena berhasil atau gagalnya terjadi di situ. Tapi
kalau membina rumah tangga, itu permainan panjang. Tidak ada menang
kalah di sana. Kita menang, keluarga remuk. Kita kalah, keluarga hancur.
Maka tidak ada garis finish dalam berkeluarga.
Permisalan lain dalam peperangan. Ketika musuh terluka kemudian ditolong oleh pihak lawan, dalam logika perang pendek itu tidak masuk akal. Namun dalam perang panjang ia masuk akal. Karena buat apa menang bila menghilangkan kemanusiaan. Maka meskipun musuhnya terluka tetap ditolong, karena yang dijaga adalah kemanusiaannya dalam perang panjang.
Permisalan lain dalam peperangan. Ketika musuh terluka kemudian ditolong oleh pihak lawan, dalam logika perang pendek itu tidak masuk akal. Namun dalam perang panjang ia masuk akal. Karena buat apa menang bila menghilangkan kemanusiaan. Maka meskipun musuhnya terluka tetap ditolong, karena yang dijaga adalah kemanusiaannya dalam perang panjang.
https://www.caknun.com/2018/permainan-pendek-dan-permainan-panjang/
==========================================
Jika belum bisa membuat “cuaca”, yang bisa dilakukan seperti Maiyah
adalah mengupayakan bersama-sama membikin “rumah kaca”. Walaupun kecil
namun di dalam rumah kaca itu semoga cuacanya tertata dan yang tumbuh
adalah benih-benih yang benar-benar bagus.
https://www.caknun.com/2018/maiyah-rumah-kaca/
==========================================
https://www.caknun.com/2018/maiyah-rumah-kaca/
==========================================
Cuaca Maiyah Gembira
• • Dibaca normal 1 menit Tetes
Dalam jangka permainan panjang, yang dicari orang di
seluruh dunia, dari manapun sejak adam, adalah hidup bahagia. Semua
orang mencari bahagia dengan versinya sendiri-sendiri.
Cuaca sederhana yang diupayakan Maiyah adalah dengan
menjadi orang gembira dan membuat orang gembira dengan keberadaan kita.
Karena pada cuaca yang gembira, orang akan tumbuh sesuai dengan potensi
terbaiknya.
https://www.caknun.com/2018/cuaca-maiyah-gembira/
======================================
Kebahagiaan Sejati
• • Dibaca normal 1 menit Tetes
Panduan manusia di bumi salah satunya adalah
bahagia. Sesuatu yang membahagiakan membuat seseorang akan mengulangi
sesuatu itu. Jika kebahagiaan berasal dari luar, teruskan mengikuti
kebahagiaan itu sampai ketemu apa itu bahagia. Tetapi kalau mau bicara
kebahagiaan sejati, dia berasal dari dalam.
Kebahagiaan bukan tujuan. Bukan kita melihat adanya sesuatu kita terus bahagia, tetapi bahagia membuat kita melihat sesuatu itu.
https://www.caknun.com/2018/kebahagiaan-sejati/
======================================
Kebahagiaan bukan tujuan. Bukan kita melihat adanya sesuatu kita terus bahagia, tetapi bahagia membuat kita melihat sesuatu itu.
https://www.caknun.com/2018/kebahagiaan-sejati/
======================================
Diizinkan
• • Dibaca normal 1 menit Tetes
Naluri dasar manusia adalah expansion (bertambah gede). Ketika melakukan sesuatu lalu bosan, itu karena adanya naluri expansion. Yang membuat tidak excited (bersemangat) karena kita lupa pada kehormatan, yaitu bahwa segala sesuatu terjadi karena diizinkan. Diizinkan oleh yang maha.
Kamu berpikir karena kamu masih diizinkan berpikir. Kamu memilih karena diizinkan memilih. Ketika semua itu hilang, pusingmu hilang tetapi kehormatanmu juga hilang. Sesuatu yang baru itu urusan momentum. Momentum diizinkan-Nya sesuatu yang baru untuk terjadi.
Kamu berpikir karena kamu masih diizinkan berpikir. Kamu memilih karena diizinkan memilih. Ketika semua itu hilang, pusingmu hilang tetapi kehormatanmu juga hilang. Sesuatu yang baru itu urusan momentum. Momentum diizinkan-Nya sesuatu yang baru untuk terjadi.
https://www.caknun.com/2018/diizinkan/ ====================================
Setia pada ketidaktahuan. Menyerah pada apa yang dicari. Keberadaan ada karena ada batas. Kalau kamu mendefinisikan dirimu pada apa yang kamu ketahui, kamu hanya akan berkutat pada batasanmu. Kalau kamu mendefinisikan dirimu pada ketidaktahuanmu, maka kamu akan memperoleh cakrawala ketidakterbatasan.
https://www.caknun.com/2018/cakrawala-ketidakterbatasan/
==========================================
Cakrawala Ketidakterbatasan
• • Dibaca normal 1 menit TetesSetia pada ketidaktahuan. Menyerah pada apa yang dicari. Keberadaan ada karena ada batas. Kalau kamu mendefinisikan dirimu pada apa yang kamu ketahui, kamu hanya akan berkutat pada batasanmu. Kalau kamu mendefinisikan dirimu pada ketidaktahuanmu, maka kamu akan memperoleh cakrawala ketidakterbatasan.
https://www.caknun.com/2018/cakrawala-ketidakterbatasan/
==========================================
Interpretasi Ilusi Dunia
• • Dibaca normal 1 menit Tetes
Lingkungan yang menyebabkan kita punya interpretasi
atas ilusi-ilusi di dunia. Apa yang disepakati sebagai persetujuan
bersama membuat manusia memiliki pertimbangan atas risiko pengambilan
keputusan. Banyaknya pertimbangan yang selama ini dihadapi membuat
manusia semakin sulit untuk mempertahankan kedaulatan dirinya.
https://www.caknun.com/2018/interpretasi-ilusi-dunia/
==========================================
Kita punya analogi dasar. Ada kubus.
Kubus itu menempati ruang walau dia juga ruang. Dalam kubus ada kubus
yang terdiri dari bidang. Bidang terdiri dari garis.
Diri manusia ada tiga aspek utama. Fisik,
akal, dan spiritual. Fisik itu seperti garis. Hanya satu garis itu yang
kita alami sebagai fisik dalam wadag. Kalau akal itu seperti bidang.
Jika kita belajar dan ngobrol itu kita sedang membuat bidang. Spiritual itu kubus (ruang).
Berapa banyak bidang yang kita perlukan
untuk mengisi kubus itu? Sebesar apapun bidang tidak mungkin bisa
mengalami kubus. Oleh karena itu untuk sampai Tuhan tidak bisa
menggunakan akal. Karena akal itu bidang. Tetapi kita perlu mengolah
itu. Karena akal perlu memahami limitasi bahwa dirinya adalah bidang.
https://www.caknun.com/2018/garis-bidang-ruang/
===================================
Garis (pengalaman wadag) itu sebab-akibatnya sederhana. Kalau lapar, makan. Kalau gatal, digaruk.
Pada Bidang (pengembaraan akal), sebab-akibatnya berbeda. “Lapar“-nya adalah ketidaktahuan, diobati dengan belajar dan bertanya. “Gatal“-nya adalah ketidaksetujuan orang lain, maka kadang merasa perlu berargumen keras untuk menggaruknya.
Pada Ruang (kedewasaan spiritual), sebab-akibatnya berbeda lagi.
Semua pengalaman garis bisa ditampung jika diri adalah bidang. Semakin banyak pengembaraan bidang bisa ditonton jika diri adalah ruang.
Perlu berapa garis untuk memenuhi bidang?
Perlu berapa bidang untuk memenuhi ruang?
Jika ingin menjadi ruang…
Mungkin itu pantas untuk sebentar kita renungkan.
https://www.caknun.com/2018/lapar-dan-gatal/
=========================
LANJUTKAN...
BERSAMBUNG KE "TETES" BULAN OKTOBER 2018
- Muhammad Ainun Nadjib
- Emha Ainun Nadjib
Posting by Suyadi Jossmart