Minggu, 12 Agustus 2018

Struktur Kehinaan Daur I No.30

  

Struktur Kehinaan  (Daur I -30)

 •   •  Dibaca normal 1 menit

“Jadi di neraka ada anjing to?”, Jitul bertanya sambil tertawa.

“Itu pertanyaan materialistik”, kata Junit, “saya kira Mbah Markesot sekedar menggambar semacam peta dan struktur kehinaan di neraka. Tidak ada manfaatnya kita mencari kebenaran obyektif tentang isi neraka dan bagaimana mekanismenya. Semua penjelasan Allah di firman-firmanNya tentang neraka juga hanya kunci penggambaran atau pintu imajinasi. Andaikan ada banyak penggambaran yang lain tentang neraka dan surga, tidak perlu dijadikan madzhab”

“Mbah Sot kalian juga menyebut Waqudunnar dan Asadunnar”, Brakodin memotong, “kayu bakar dan macan neraka. Jangan pula naif bertanya apa ada macan di neraka. Mbah Sot hanya coba menggambar dengan batas literasi ilmu manusia, betapa dahsyatnya kerjasama antara ketiganya itu menciptakan fitnah-fitnah besar di dunia, membangun kehancuran dengan kejahatan dan kebodohan.…”
Diam-diam Junit mencorat-coret: [1] (Ali ‘Imron: 10), [3] (Al-Jinn: 15), [3] (Al-Baqarah: 24),  dan [4] (At-Tahrim: 6).

“Kalau Asadunnar, penjelasannya gimana Pakde?”, Seger bertanya.

“Mbah Sot membayangkan ada penghuni neraka yang gagah seperti macan dan derajatnya mungkin tinggi dibanding penghuni lainnya”, jawab Brakodin, “yakni manusia yang kufur kepada Allah dengan terang-terangan, tidak menutup-nutupinya, tidak bersikap munafik, pura-pura Muslim padahal tujuannya adalah kepentingan dunia, sebagaimana yang tergambar dari kategori Kilabunnar. Fitnah-fitnah kekuasaan dunia disebar oleh Asadunnar, dimakan dengan lahap oleh kebodohan Waqudunnar, dan dijilat-jilat secara sangat menjijikkan oleh tidak sedikit Kaum Muslimin sendiri yang sebenarnya adalah Kilabunnar”.

[1]
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَن تُغْنِيَ عَنْهُمْ أَمْوَالُهُمْ وَلَا أَوْلَادُهُم مِّنَ اللَّهِ شَيْئًا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمْ وَقُودُ النَّارِ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka.
[2]
وَأَمَّا الْقَاسِطُونَ فَكَانُوا لِجَهَنَّمَ حَطَبًا
Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam.
[3]
فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا وَلَن تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) -- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
[4]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.


https://www.caknun.com/2017/struktur-kehinaan/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar